Rabu, 10 Agustus 2016

Penjelasan Ilmu Tajwid - Pengertian, Hukum dan Tingkatan Qiro'ah



1. Pengertian Ilmu Tajwid

     Secara bahasa tajwid berasal dari kata “jawwada” (جَوَّدَ ) , dikatakan : جود فلان الشيء artinya Ketika dia mengerjakannya dengan baik, yaitu dia sampai pada titik terakhir dalam kekokohannya, dan sampai pada puncak membaguskannya.
    Sedangkan secara istilah tajwid adalah memberikan setiap huruf haqnya dari makhroj dan sifatnya yang lazimah, dan mustahaqnya dari sifatnya yang ‘aridhoh.
    Maka ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana memberikan setiap huruf haq dan mustahaqnya dari makhorij dan sifat-sifatnya.

2. Hukum mempelajari ilmu tajwid

Seseorang dikatakan benar dalam membaca Al-Qur’an adalah ketika dia membacanya sesuai dengan qoidah-qoidah ilmu tajwid, karena Alloh Ta’ala berfirman :
{ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً } (المزّمِّل : 4 )
Artinya :
“Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)”. (Al-Muzammil:4)
Maknanya adalah jelaskanlah bacaannya dengan sejelas-jelasnya.
Maka dengan demikian para ulama bersepakat bahwa mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah akan tetapi mengamalkannya adalah fardhu ‘ain.

3. Tingkatan-tingkatan qiro’ah (bacaan)

Orang yang mempelajari ilmu tajwid harus memberhatikan beberapa istilah dalam bacaan diantaranya adalah :

1. Tartil

Secara bahasa tartil adalah masdar dari kata “rottala” (رَتَّلَ) , makna رَتَّلَ الكَلاَمَ adalah membaguskan penyusunannya, menjelaskannya, dan perlahan-lahan di dalamnya.
Maka tartil dalam bacaan adalah tidak terburu-buru dan perlahan-lahan di dalamnya, serta menjelaskan huruf-huruf dan harokatnya.

2. Tahqiq

Secara bahasa berasal dari masdar haqqoqo asy-syaia (حَقَّقَ الشَّيْءَ ) artinya mengetahuinya dengan yakin.
Makna tahqiq adalah mendatangkan sesuatu dengan haqnya tanpa menambah dan menguranginya.
Ulama membagi tajwidul qiro’ah sesuai dengan kecepatan bacaannya dalam tiga bagian :
At-Tartil
At-Tadwir yaitu pertengahan
Al-Hadr yaitu cepat dalam bacaan
     Sebagian ulama menggolongkan tahqiq dan tartil adalah sesuatu yang satu, sebagian lain menyatakan bahwa tartil adalah satu sifat diantara sifat-sifat tahqiq, dan sebagian yang lainnya membagi qiro’ah (bacaan) dalam empat tingkatan yaitu :
At-Tahqiq
At-Tartil
At-Tadwir
Al-Hadr
Yang rojih adalah :
Tajwid adalah nama untuk ilmu ini.
Tartil, tadwir, dan hadr adalah tingkatan-tingkatan qiro’ah ditinjau dari cepat dan lambatnya bacaan.
Tahqiq adalah bacaan untuk pembelajaran yaitu melatih lisan dengan ucapan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar